Senin, 27 Januari 2014

INFORMASI SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA'ARIF NU ( SAKOMA )



1.    Arti Lambang
a.   Bintang Emas Melambangkan Ketuhanan. Anggota Pramuka Harus dan wajib berketuhanan Yang Maha Esa
b.   9 bintang Melambangkan pada Mengikuti Jejak Nabi Muhammad SAW dan empat sahabat serta empat mazhab
c.   Segilima Melambangkan kepada Aqidah Sakoma adalah Aqidah Islamiyah yang berhaluan Ahlussunnah serta berazazkan pada Pancasila.
d.   Tampar melingkar Melambangkan alat untuk mempersatukan sesama manusia sebagai wujud sosial bermasyarakat
e.   Tulisan Sakoma Melambangkan dari Wadah Pramuka Ma’arif NU sebagai Tempat untuk mengespresikan ajaran Ahlussunnah.
f.    Siluet Tunas Kelapa bahwa Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif ini berada dalam Wadak Gerakan Pramuka.    
2.    Arti Makna
a.   7 cm Bermakna sebuah harapan agar semua harapan selalu mendapat PITULUNGAN dari yang Maha Kuasa
b.  Bintang 9 ( Sembilan) Bermakna Rasul, sahabat khulafaurrosidin dan Mazdhab empat, juga 9 lubang manusia yang harus ditutup dan di jaga (songo seng dimaksud songo iku awak e dewe iku ano bolongan songo seng gudu dijogo ora oleh dieler-eler),  juga dapat merujuk pada wali songo penyebar agama di tanah jawa yang harus dijogo ajaran lan tuntunanya.
c.   Segi 5 Bermakna landasan pramuka adalah Rukun Islam dan Pancasila
d.   Tambang dengan simpul seperti angka 8, melambangkan jalinan persaudaraan antar pramuka dan sesama manusia, 8 (delapan) melambangkan arah mata angin yang dimaksud adalah satuan komunitas pramuka ma,arif harus tahu arah.
e.   Kuning Emas Bermakna sebuah Kemulyaan dan kemurnian baik dalam berfikir, berkata dan berbuat
f.    Merah Bermakna pada sebuah keberanian dalam mempertahankan dan menegakkan akidah Ahlussunnah
g.  Hitam Bermakna pada sebuah keteguhan dalam berpendirian untuk mempertahankan aqidah.
h.  Hijau Bermakna pada sebuah kesuburan, kedamaian dan keihlasan dalam beramal dan beribadah
i.    Putih Bermakna kesucian, ketulusan dan keridhoandalam segala tindakan

Jumat, 22 November 2013

PERJUSAMI MI MA'ARIF NU KEC. MADURAN

Salam Pramuka.....
Satyaku Kudarmakan , Darmaku Kubaktikan,

Alhamdulillah, berkat Rahmat Allah Subhanahuwata'ala Perkemahan Jum'at, Sabtu, dan Minggu ( PERJUSAMI ) Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) Lembaga Pendidikan Ma'arif NU se-Kecamatan Maduran telah berlangsung mulai tanggal 11-13  Oktober  2013, yang bertempat di Lapangan Kecamatan Maduran Kab. Lamongan. kegiatan Perkemahan Jum'at, Sabtu, dan Minggu ( PERJUSAMI )  adalah bertujuan untuk membentuk dan membina generasi muda sebagai pemimpin-pemimpin Bangsa dimasa depan, agar mempunyai kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantangmenyerah, disiplin, inovatif dan pekerja keras demi mendorong kemajuan serta keberhasilan pencapaian cita-cita Bangsa.  Acara Perkemahan Jum'at, Sabtu, dan Minggu ( PERJUSAMI ) dibuka langsung oleh Kamabiran Kecamatan Maduran bapak Kasmuli, dan dihadiri oleh para petinggi Majelis Wakil Cabang NU Kec. Maduran diantaranya adalah Bapak Abdur Rohman ( Ketua Tanfidiyah NU ) beserta seluruh jajarannya di MWCNU dan seluruh Kamabigus Madrasah Ibtidaiyah  Lembaga Pendidikan Ma'arif NU se-Kecamatan Maduran  . 
Dalam Kegiatan Perkemahan Jum'at, Sabtu, dan Minggu ( PERJUSAMI ) tahun 2013 ini dikuti oleh seluruh Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) Lembaga Pendidikan Ma'arif NU se-Kecamatan Maduran, yang terdiri dari 18 regu putra dan 18 regu puteri, 

Kegiatan  PERJUSAMI tersebut terdiri dari dua macam kegiatan, yaitu : 1. Materi-materi kepramukaan ( morse, sandi-sandi, pionering, dan P3K ), 2.  permainan-permainan  ( melayang diatas tongkat, bakiak tempurung, estafet bola, menjinakkan bom, dan transfer bola ). Dalam kegiatan-kegiatan tersebut diambil 3 ( tiga ) regu tergiat, : Regu tergiat  I  adalah MI Hidayatul Muta'allimin Brumbun, Regu tergiat  II  adalah MI Al-Islamiyah Parengan, Regu tergiat  III  adalah MI Ihyaudin Ngayung. Selamat bagi Madrasah yang mendapatkan prestasi regu tergiat pada PERJUSAMI tahun 2013, selamat bertemu kembali diajang prentasi PERJUSAMI ditahun yang akan datang. Salam Pramuka.....



Sabtu, 16 Februari 2013

DZKRO MAULIDIRRUSUL ASY-SYARIF

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul 'Ulama' ( MWC NU ) Maduran menyelenggarakan DZIKRO MUALIDIRROSUL SAW. tahun 1434 H di halaman Masjid jami' Al-Ihsan Maduran Kec. Maduran Kab. Lamongan. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu , 16  Februari 2013 itu dihadiri oleh  Mulaligh Kondang Prof. Dr. KH. Ahmad Mujayyid dari Malang,  Bupati Lamongan bapak H. Fadli, beserta pejapat Muspika, dan Rois Syuriyah PC. NU Lamongan KH. Ali Imron Muhammad. 

Dalam sambutannya Bapak H. Fadli ( Bupati Lamongan ) merasa bangga kepada warga NU Kecamatan  Maduran yang guyup dan kompak dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. serta menghimbau kepada warga Nahdlatul 'Ulama' kecamatan Maduran,   bahwa sebentar lagi waktunya pilihan Kepala Desa ( PILKADES ) meskipun calon lebih dari satu, bersainglah dengan sportif, saling menghormati jangan saling jegal. dan jika terlah terpih salah satu calon dengan suara terbanyak maka dukuglah. karena itu adalah hasil dari pesta demokrasi ditingkat desa. 

Sementara Rois Syuriyah PC. NU Lamongan KH. Ali Imron Muhammad selaku pengasuh Pondok Pesantren Nuur Al-Anwar Parengan Kec. Maduran Kab. Lamongan menjelaskan " berbanggalah menjadi orang NU, sebab Nahdlatul 'Ulama' selalu ngurusi warganya yang masih hidup maupun yang sudah mati. maka dari itu jadi warga NU ojo uglak-uglek ( jangan mudah tergoyahkan ) terhadap omongan-omongan orang lain yang tidak bertanggung jawab".


Secara historis, Para sejarahwan sepakat bahwa peringatan maulid Nabi pertama kali di gelar oleh raja Irbil di Irak oleh Raja Mudzaffar Abu said Al Kukburi bin Zainuddin Ali bin Buktikin ( w. 630 H / 1232 M).. Beliau adalah Raja yang cerdas, ahli strategi pemerintahan, pemurah, alim dan bijaksana. Pada saat itu pemerintahannya kurang stabil, rakyatnya banyak meninggalkan syariat agama, akhlaqnya mulai rusak, kerusuhan-kerusuhan dan kemaksiatan- kemaksiatan mulai merajalela.
Raja Mudzaffar berinisiatif menyelenggarakan peringatan Maulid nabi setiap bulan Robi’ul Awal bersama semua elemen masyarakat, tokoh-tokohnya sampai rakyat jelatanya. Dalam acara tersebut disampaikan penjelasan tentang sejarah dan perjuangan, serta keteladanan Nabi Muhammad SAW sejak lahir sampai wafatnya. Seorang ulama’ besar Syekh Al Hafidz Ibnu Dahyah yang mengarang kitab tentang sejarah Nabi yang diberi nama At-Tanwir fi Maulidil Basyir An-Nadzir, diberi hadiah oleh Raja 1000 dinar.
Setelah diadakan peringatan Maulid Nabi SAW tersebut, pemerintahan kembali stabil, semangat pengamalan agamanya makin baik, negaranya aman, tentram dan bertambah makmur. Betapa besar manfaat yang didapat dalam peringatan Maulid Nabi saw tersebut.
mengadakan peringatan maulid Nabi seperti yang dilakukan oleh raja mudhoffar menurut Imam Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi peringatan maulid nabi sebagai bentuk kecintaan kita kepada beliau, Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw :
مَنْ أَحَبَّنِى كَانَ مَعِيْ فِي الْجَنـَّةِ
“Barang siapa yang mencintaiku maka akan bersamaku di surga”.
Mencintai dalam makna yang luas, yakni mencintai keluarganya, akhlaknya dan turut serta bergembira atas kelahirannya, sebab kehadiran Rasulullah adalah rahmat bagi semua alam semesta, bahkan didalam sebuah hadits qudsi dikatakan, laulaka-laulaka lakholaqtul aflak (andaikan tidak karenamu muhammad, andaikan tidak karenamu muhamad, maka tidak akan aku ciptakan alam semesta ini.)
Hadirn Rahimakumullah.....
Saking cintanya kepada Rasulullah sampai sahabat terdekatnya pernah berkatat Abu Bakar Ash-Shidiq berkata :
مَنْ أَنْفَقَ دِرْ هَماً فِى مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ رَفِيْقِيْ فِى الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang memberikan infaq satu dirham untuk memperingati kelahiran Nabi Saw : akan menjadi temanku masuk surga”.
Begitu juga Umar Bin Khoththob berkata :
مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ أَحْيَا اْلإِسْلاَمَ
“Barang siapa yang memuliakan/memperingati kelahiran Nabi Saw, berarti telah menghidupkan Islam”.
Dan Sahabat Ali Bin Abi Tholib berkata :
مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْياَ اِلاَّ بِاْلإِ يْمَانِ
“Barang siapa yang memuliakan / memperingati kelahiran Nabi Saw, apabila pergi meninggalkan dunia pergi dengan membawa iman”.
Hadirin Rahimakumullah....
Kebahagiaan atas kelahiran beliau juga pernah dirasakan oleh pamannya yang kafir yaitu Abu Lahab.
Ada sebuah kisah yang ditulis oleh Syeikh Yusuf bin Ismalil an-Nabhani dalam kitabnya “Anwarul Muhammadiyah“ yang mempunyai korelasi dan kaitan erat dengan maulid Nabi, di sana diterangkan bahwa pada saat hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, seorang budak wanita milik Abu Lahab yang bernama Tsuwaibah menyampaikan kabar gembira kelahiran Nabi Muhammad Saw kepada Abu Lahab. Karena senangnya Abu Lahab mendapat berita itu, spontan budak wanitanya yang bernama Tsuwaibah itu dibebaskan dan dihadiahkan kepada Siti Aminah : Ibunda Muhammad Saw untuk menyusui bayinya tersebut.
Setahun setelah Abu lahab meninggal, salah satu saudaraya yang juga merupakan paman Rasulullah, Saidina Abbas bin Abdul Muthallib bermimpi bertemu dengannya dan menanyakan bagaimana keadaan Abu Lahab, ia menjawab “bahwa tidak mendapat kebaikan setelahnya tetapi ia mendapat minuman dari bawah ibu jarinya pada setiap hari senin karena ia memerdekakan Suwaibah Aslamiyah ketika mendengar kabar gembira kelahiran Nabi Muhammad”. Hadis ini tersebut dalam Shaheh Bukhary dengan nomor 4711. kisah ini juga disebutkan oleh Ibnu Kastir dalam kitab beliau Al Bidayah An Nihayah jilid 2 hal 273.
Abu Lahab yang kekafirannya sudah profesional tingkat dunia saja mendapat manfaat dari kegembiraan kelahiran Rasulullah saw apalagi kita orang yang beriman, tentu lebih berhak mendapat kesempatan pahala lebih besar dari pada Abu Lahab itu.
Hadirin Rahimakumullah...
Peringatan mauliud Nabi saw, dimaksudkan sebagai implementasi syukur kepada Allah atas kelahiran beliau, atas jasa beliau kita semua menjadi ummat pilihan Allah, tentunya tidak cukup dengan peringatan maulid tetapi harus pula dengan meneladani akhlak mulia rasul saw. Pendek kata, kehadiran Rasulullah adalah rahmat bagi alam semesta, yang sudah semstinya kita semua bergembira Allah berfirman :
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Katakanlah (Muhammad), sebab fadhal dan rahmat Allah (kepada kalian), maka bergembiralah kalian. Allah dan rahmatnya itu lebih baik (QS Yunus, 58)
Dan termasuk ramat yang besar bagi kehidupan ini adalah Terlahirnya Rasulillah saw, diutus kepada ummatnya,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ
Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. (QS. al-Anbiya',107)
Secara tersirat Nabi saw juga bergembira dan bersyukur atas kelahirannya dengan cara berpuasa, berdasarkan hadits riwayat Muslim dari Abu Qotadah Al Anshory r.a :
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلعم سُئِلَ عَنْ صَوْمِ اْلإِثْنَيْنِ فَقَالَ فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ. (رواه مسلم
“Sesungguhnya Rosulullah saw ditanya seorang sahabat tentang puasa hari Senin, maka beliau menjawab, sebab di hari Senin itu hari kelahiranku, dan wahyu diturunkan kepadaku”. ( HR. Muslim). Dari hadis ini Nabi sendiri juga memulyakan hari kelahirannya, dengan berpuasa (amal yang baik).
Betapa Rasulullah SAW begitu memuliakan hari kelahirannya. Beliau bersyukur kepada Allah SWT pada hari tersebut atas karunia Tuhan yang telah menyebabkan keberadaannya. Rasa syukur itu beliau ungkapkan dengan bentuk puasa.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Assalamu'alaikum Warohmatullaahi wabarakatuuh.

Salam Pramuka !!!
SATYAKU KUDHARMAKAN, DHARMAKU  KUBAKTIKAN,

Salam sillaturrahim kami sampaikan kepada kakak-kakak pembina Pramuka gugus depan MI Ma'arif NU Maduran, binaan MWC LP. Ma'arif NU se -Wilayah Maduran, semoga Allah Subhanau   wata'ala selalu meridlohi aktifitas kita semua,. Amiin.

Untuk mempererat tali silaturrahim antar pembina pramuka di tingkatan Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif NU se-Wilayah Kec.  Maduran , maka kami Pengurus MWC  LP. Ma'arif NU mengharap dengan hormat kepada Bapak / Ibu Kepala MI Ma'arif NU agar mendelegasikan seorang pembina Pramuka untuk menghadiri pertemuan pembina pramuka  yang akan dilaksanakan besok :

Hari            : Senin

Tanggal       : 8  Oktober  2012
Pukul          : 13.00     WIB.
Tempat       :  Kantor  MWC NU Maduran
Keperluan   :  Pembentukan Forum Pembina Pramuka MI Ma'arif NU Maduran

Catatan       : Mengingat pentingya acara mohon hadir tepat waktu, dan berpakaian Pramuka Lengkap

Demikian Undangan kami, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Wallauhul Muwaffiq ilaa Aqwaamithaariq
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


                                                                                                         Maduran, 6  Oktober  2012
                                                                                                         Ketua MWC LP. Ma'arif NU
                                                                                                         Maduran - Lamongan

                                                                                                             ttd.


                                                                                                         MULYO TAMBI, S.Ag


Selasa, 20 Maret 2012

DZIKRO MAULIDIR ROSUL SAW.

Lamongan, sekitar 5.000 jamaah pecinta sholawat tumplek blek di masjid Jami' Parengan Kec. Maduran Kab. Lamongan prop. Jawa Timur. dalam acara DZIKRO MAULIDIR ROSUL SAW. pada hari Ahad legi, 18 Maret 2012. Acara Dizkro Maulidir Rusul SAW tersebut dihadiri  sekitar 5.000 jamaah dan hadir pula para Habaib, masyayikh alumni santri  dari  Al 'Alim Al Allamah Al Habib Abuya Muhammad bin Alawy Al Maliki  Al Hasani ( Makkatul Mukarromah ).

Acara Dizkro Maulidir Rusul SAW di desa parengan Kec. Maduran Kab. Lamongan ini telah dirintis oleh KH. Ali Imron Muhammad selaku pemangku pondok pesantren Nuur Al-Anwar desa Parengan Kec. Maduran sejak beliau pulang dari Makkatul Mukarromah  beberapa tahun yang lalu, acara ini biasa dimulai dengan safari dzikir dan sholawat dari musholla ke musaholla setiap malam senin dibulan Robi'ul Awal/Maulud hingga puncak kegiatan diadakan dimasjid Jami'.

Bershalawat berarti mengikuti perintah Allah seperti yang diperintahkan oleh Allah dalam Surat Al Ahzab ayat 56, yang berbunyi:

"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu sekalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Dari ayat di atas jelas bershalawat kepada Nabi adalah suatu anjuran bahkan sebagian ulama berpedapat bahwa bershalawat itu adalah wajib bagi umat Islam. Shalawat dipercaya penghantar doa kaum muslimin. Doa yang tidak diawali oleh ucapan shalawat tidak akan sampai kepada Allah. Oleh karena itu di setiap doa, selalu diawali dan diakhiri oleh ucapan shalawat kepada Nabi.

Shalawat yang diucapkan oleh muslim yang suci hatinya akan membawa manfaat diantaranya adalah :

1. Agar derajatnya diangkat
2. Bershalawat 1 x ditulis sebagi 10(sepuluh) kebaikan
3. Menghapus 10 (sepuluh) keburukan
4. Memudahkan terkabulnya doa
5. Mendapatkan syafaat dari Nabi di akhirat nanti.
6. Dapat menutupi aib diri dan mengharap ampunan
7. Menempati kedudukan shodakoh.
8. Menyebabkan tertunaikannya kebutuhan hidup
9. Bisa menghapus kefakiran pembacanya

dan masih banyak lagi manfaat dari membaca shalawat atas Nabi.

Mengingat begitu banyaknya manfaat dari membaca shalawat, maka para muslimin dan muslimat, hendaknya membiasakan diri untuk membacanya kapan saja di mana saja asal bukan di tempat yang dilarang.

Biasakan lah membaca shalawat setiap selesai sholat lima waktu. Tidak ada hitungan untuk membacanya. Terserah kepada Anda. Semakin banyak semakin baik.







PEMECAHAN REKOR MURI, PENULISAN 11.252 PUISI OLEH SISWA LP. MA'ARIF NU LAMONGAN


Lamongan - Rekor MURI untuk penulisan puisi yang sebelumnya dipegang Makassar dengan jumlah peserta 5.344 akhirnya tumbang. Kali ini, yang menumbangkan rekor MURI untuk penulisan puisi dengan jumlah terbanyak adalah LP Maarif Lamongan.

LP Maarif Lamongan mampu membuat acara penulisan puisi dengan jumlah peserta mencapai 11.252 peserta, Senin (9/1/2012). Pembuatan puisi itu digelar di Stadion Surajaya Lamongan dan piagam penghargaan dari MURI diserahkan oleh General Manager MURI, Paulus Pangkah.

Selain itu hadir sebagai saksi penyerahan piagam MURI Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim Sirmaji, Ketua PCNU Lamongan Habib Husein Al Hadad dan Ketua LP Maarif Pusat.

Ketua LP Maarif Lamongan, Imam Ghozali mengatakan, pembuatan puisi ini melibatkan semua elemen pendidikan yang ada di LP Maarif Lamongan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga SLTA.

"Kami memberi waktu kurang lebih 2,5 jam untuk menulis puisi ini," kata Imam Ghozali kepada wartawan di lokasi.

Ghozali menuturkan, pembuatan puisi ini dilakukan sebagai salah satu cara agar LP Maarif bisa lebih dikenal dan memberi kebanggaan tersendiri bagi warga LP Maarif dan NU secara umum.

Sementaran General Manager MURI, Paulus Pangkah mengaku rekor pembuatan puisi dengan jumlah peserta mencapai 11.252 ini berhasil mengalahkan rekor penulisan puisi terbanyak sebelumnya, yakni Trans Studio Makassar yang berlangsung 29 April 2011 dengan peserta sebanyak kurang lebih 5.344.

"LP Maarif telah mencatatkan diri di MURI dengan rekor ini dan kami berikan piagam penghargaan kepada pemrakarsa acara ini," ujarnya.

Beberapa syarat yang harus dilakukan dalam pemecahan rekor ini, kata Paulus, adalah puisi yang dicatat bukan puisi yang berisi umpatan, kata-kata kotor dan juga puisi yang mengandung SARA.

Sedangkan, salah satu peserta, Fitri mengaku senang bisa mengikuti penulisan puisi ini. Pasalnya, dirinya bisa mengekspresikan diri dengan menulis puisi.

"Tadi saya menulis puisi tentang harapan agar Indonesia bisa semakin makmur dan aman," kata Fitri siswi MI LP Maarif ini.